Sepandai-pandainya tupai melompat, pasti akan jatuh juga.
Itulah yang aku rasakan saat ini. Aku tidak bisa menyimpan rahasia lebih lama lagi. Harus ada tempat pelampiasan untuk mengeluarkan uneg-unegku kali ini.
Oh ya, halo, pembaca 'Art World'!
Kali ini aku akan membahas kostum jalan santai untuk kelasku, yaitu XII MIIA 7! Oke, ralat, bukan membahas kostum, tetapi 'persiapan' pembuatan kostum.
Mengapa aku menulis satu postingan yang isinya hanya membahas kostum saja?
Karena topik ini merupakan topik yang menarik dan bisa sangat panjang jika dibahas satu per satu. Maka dari itu, aku akan berusaha untuk mempersingkatnya.
Kami memulai dengan memilih kain yang cocok untuk tema DN ke 70. Melalui rundingan kelas yang panjang, ternyata kelasku tidak mendapatkan hasil sebuah warna yang cocok dan pas di hati teman-teman.
Jadi kami memilih semua warna yang sekiranya ada di benak teman-teman, lalu memadukannya menjadi satu. Kira-kira seperti warna pelangi yang acak, tidak sesuai dengan me-ji-ku-hi-bi-ni-u.
Dari situlah kami mencari referensi gambar-gambar sebuah kostum maskot yang sekiranya bagus namun mudah dibuat. Ini dia hasil foto yang kami dapatkan.
Kelihatannya mudah dibuat, bukan?
Namun ternyata tidak semudah itu. Membeli kain yang sama persis dengan gambar di atas rupanya tidak semudah yang dibayangkan. Hampir semua toko dimasuki, namun tidak ada yang cocok.
Well, semoga realitanya sebagus dengan ekspetasinya.
Setelah menemukan beberapa kain, kami langsung meluncur ke tukang jahit. Kebetulan, salah satu dari teman sekelas ada yang ibunya bisa menjahit. Jadi kami meminta tolong beberapa bagian untuk dijahitkan.
Aku tidak akan berbohong. Selain itu, kelasku juga menyewa beberapa bagian baju di salah satu salon langganan temanku. Aku tidak akan mempromosikan nama salonnya karena tidak diberi bayaran. Hehe..
Tapi aku akan memberitahu sedikit tentang barang yang kami pinjam. Berikut adalah fotonya.
Gambar di atas adalah saat teman-temanku sedang fitting baju. Mereka mencari baju mana yang cocok untuk para pengawal dan dayang-dayang. (Ups, aku membocorkan tentang tema kelasku ya?)
Karena tidak cukup waktu untuk mendesain dan memesan kaos, akhirnya kami berencana meminjam beberapa kostum untuk peserta lain selain maskotnya. Kami menemukan sebuah tempat yang sangat murah meriah dengan persediaan yang lumayan banyak.
Kita kembali lagi pada maskotnya ya?
Berikut adalah hiasan buatan sendiri untuk maskot kelasku.
Di atas adalah foto beberapa hiasan yang akan dipakai oleh maskot. Salah satu temanku yang membuatnya. Dia membuat sendiri dengan keterampilannya, hanya saja dia terlalu malu untuk menampakkan wajahnya. Sehingga yang diperlihatkan hanya tangannya saat membuat.
Itu adalah foto sekilas tentang pekerjaan temanku yang sedang membuat bunga dari bahan-bahan kertas.
Sementara dia membuat bahan dari kertas, yang lain membuat pita-pita kecil dari sisa kain yang sudah dijahit. Seperti pada foto di bawah.
Pita tersebut sangat mudah dibuat, hanya memerlukan bahan kain bekas, lilin, double tip, dan hasilnya bimsalabim! Berhasil!
Semua orang bisa membuatnya.
Itulah persiapan kostum maskot dari kelas XII MIIA 7. Karena tahun 2016 adalah tahun terakhir bagi angkatanku, jadi kami bersungguh-sungguh ingin memenangkan lomba jalan santai di Dies Natalis SMA Negeri 1 Kediri yang ke 70. Semoga saja permohonan kami terkabul. Aamiin...
Salam hangat dari MIIA on 7
Tidak ada komentar:
Posting Komentar